Halaman

Senin, 27 Mei 2013

Dampak sosialisasi

   Dampak sosialisasi
Sosialisai keluarga
Dampak positif
Menjadi agen sosialisai paling berpengaruh dalam menentukan kepribadian seorang individu.
Dampak negatif
Sosialisasi keluarga akan membawa pengaruh terburuk ketika dalam kekuarga tersebut terjadi konflik. Sehingga menimbulkan trauma dan depresi pada anak, yang bekelanjutan dengan dengan perilaku menyimpang dari anak broken home tersebut.
Sosialisai kelompok bermain
Dampak positif
1)      Adanya rasa aman dan dianggap penting
2)      Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak
3)      Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya, seperti rasa senang  dan sedih.
4)      Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki.
5)      Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan.
6)      Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif
7)      Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah
8)      Mampu bersosialisasi dengan baik
9)      Belajar untuk membentuk organisasi yang baik
10)  Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu
Dampak negatif
1)      Penyalahgunaan narkoba
2)      Pelacuran
3)      Sosialisasi tidak sempurna
Apabila seseorang dalam kehidupannya mengalami sosialisasi yang tidak sempurna, maka akan muncul penyimpangan pada perilakunya. Contohnya: seseorang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian dan sebagainya.
4)      Kriminalitas
5)      Gaya hidup
Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari perilaku umum atau biasanya. Penyimpangan ini antara lain : – Sikap arogansi yaitu kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kepandaian,kekuasaan, kekayaan, dan sebagainya. – Sikap eksentrik yaitu perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh,misalnya laki-laki beranting di telinga, rambut gondrong, dan lain-lain.
6)      Mengkonsumsi rokok di bawah umur
7)      Kenakalan remaja
Karena keinginan membuktikan keberanian dalam melakukan hal-hal yang dianggap bergengsi, sekelompok orang melakukan tindakan-tindakan menyerempet bahaya, misalnya kebut-kebutan, membentuk geng-geng yang membuat onar, dan lain-lain.
Selain itu, perkelahian antar pelajar termasuk jenis kenakalan remaja yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai akibat kompleknya kehidupan disana. Demikian juga tawuran yang terjadi antar kelompok/etnis/warga yang akhir-akhir ini sering muncul. Tujuan perkelahian bukan untuk mencapai nilai yang positif, melainkan sekedar untuk balas dendam atau pamerkekuatan/unjuk kemampuan.

Sosialisai media masa
Dampak positif
Memberi informasi secara luas. Contoh : Masyarakat dapat memperoleh informasi secara luas sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat dari berbagai sumber-terutama dari media media massa, apakah dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet. Televisi pun mempunyai pengaruh positif seperti merangsang interaksi, merangsang eksperimen dan pertumbuhan mental sosial anak, serta memperluascakrawalapengetahuan. Di banyak negara termasuk Indonesia, televisi juga dimanfaatkan
Dampak negatif
1)      Penghilangan privasi
Contoh: Pemberitaan sebuah kasus perkosaan seorang gadis di kebun tebu oleh media massa di Jawa Timur pada awal Desember 2007. Sebuah media cetak memuat foto lokasi perkosaan dilengkapi inset foto wajah si korban. Media itu juga menyebutkan alamat lengkap korban, nama lengkap korban, dan nama orangtuanya. Ironisnya, sampai sekarang pelakunya belum ditangkap dan media tidak mempersoalkan hal ini.
2)      Meningkatnya tindak kekerasan
Contoh: Dalam film, perempuan selalu digambarkan sebagi korban, diperkosa, disakiti. Sosialisasi kekerasan ini akan menjadi lingkaran setan bila film itu sukses dalam pemasaran, karena akan memberi inspirasi kepada produser lain untuk memproduksi film yang serupa atau bahkan lebih keras. Film terakhir yang diputar di India adalah tentang mafia yang diberi nilai humanis untuk kejahatan bawah tanah yang dilakukannya. Dengan demikian, perempuan mendapatkan haknya dengan membalas dendam, yang artinya melakukan kekerasan. Dalam sebuah film yang lain, perempuan digambarkan mencari keadilan dengan membunuh memakai sabit. Media massa lebih banyak memamerkan kekerasan. Akibatnya, terjadi peningkatan jumlah dan kecepatan kekerasan. Dalam film cerita mula-mula orang yang berkelahi hanya saling pukul dengan tinjunya, tetap kemudian mulai memakai senjata, granat dan alat pembunuh lain. Adegan perkelahian lalu menjadi hiburan. Kekerasan juga meningkat karena masyarakat menjadi seperti kecanduan terhadap kekerasan, sehingga terbentuklah spiral kekerasan dalam media. Penayangan acara SmackDown di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
3)      Mengubah gaya hidup masyarakat
Contoh: Iklan-iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai potensi untuk mengubah pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat. Media massa pun sering digunakan untuk mempengaruhi dan bahkan membentuk pendapat umum. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di depan layar televisi dibandingkan waktu yang digunakan untuk belajar.
4)      Perubahan Moralisasi dan Peningkatan Pelanggaran Susila Dalam Masyarakat.
Contoh: Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang keras magi masyarakat.
Sosialisai lingkungan kerja
Dampak positif
Pengaruh sosialisasi sangat kuat sehingga sulit untuk diubah dan telah mencapai tahap penyesuaian dengan pola budaya lingkungan pekerjaan ataupun pola budaya masyarakat di sekitarnya
Dampak negatif
Menimbulkan kelas sosial karena jenis pekerjaan yang dilakukan.

Penyelesaian masalah dampak negatif sosialisasi
Peningkatan peran orang tua
Memberi kebebasan bersyarat dimana anak dibiarkan untuk tetap bergaul dengan teman-temannya tetapi tetap diawasi.
Memberikan contoh dampak negatif orang yang sudah terjerumus dalam pergaulan yang negatif.
Berusaha untuk menjadi teman curhat anak dan memberikan solusi/saran yang intinya mendukung anak, agar mereka tidak merasa kesepian dan melampiaskannya pada pergaulan
Seorang individu harus lebih selektif dengan mempertimbangkan pengaruh baik dan buruk dari suatu proses sosialisasi.
Individu harus memiliki pegangan hidup yang kuat seperti agama dan norma-norma sosial yang berlaku dalam lingkungan masyarakatnya.

 Kesimpulan:
Sosialisasi memiliki pernanan yang sangat penting bagi kehidupan seorang manusia. Proses sosialisasi ini berlangsung sejak ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Dalam proses sosialisasi terdapat berbagai tahapan dimana disetiap tahapan memiliki dampak positif dan juga memiliki dampak negatif. Dengan pemahaman tentang sosialisasi, maka akibat buruk yang ditimbulkan dari proses sosialisasi dapat diatasi.


Lingkungan berandal dan liar tersebut sudah pasti tentu membawa pengaruh terhadap kehidupan dan kepribadian orang tersebut. Kepribadian orang tersebut mungkin akan menjadi sama dengan lingkungan sosialisasinya tersebut, sama halnya dengan pergaulan remaja masa kini yang kebanyakan tidak mengindahkan lagi nilai-nilai luhur budi pekerti. Itulah mengapa sosialisasi begitu berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, karena sosialisasi begitu besar andilnya dalam pembentukan kepribadian.

Tadi merupakan salah satu contoh pengaruh negatif dari lokasi bersosialisasi yang salah. Namun tak selamanya lingkungan yang buruk tempat sosialisasi seseorang tersebut dapat membentuk kepribadian yang buruk juga, kepribadian tidak saja ditentukan dari faktor lingkungan saja dapat pula dari faktor biologis, geografis, kebudayaan khusus serta pengalaman.

Seseorang dapatpula memiliki kepribadian yang baik meskipun lingkungan sosialisasinya dilingkungan yang buruk seperti dikatakan tadi. Namun jika orang tersebut darifaktor biologisnya atau keturunan membawa kepribadian yang luhur maka orang tersebut belum tentu memiliki kepribadian yang buruk. Begitu pula halnya dengan faktor geografis, kebudayaan khusus dan tak kalah penting adalah pengalaman.

Mungkin juga seseorang yang sudah memiliki kepribadian yang buruk tiba-tiba mendapatkan suatu peristiwa yang disebabkan kepribadiannya tersebut yang membuatnya merasa salah telah bersikap seperti itu. Sehingga orang tersebut akan berusaha merubah kepribadiannya dengan bersosialisasi dengan orang yang baik, begitulah sedikit gambarannya tentang pengaruh sosialisasi terhadap kepribadian. Sesungguhnya topik ini sangatlah begitu luas jika dibahas karena tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor melainkan banyak lagi faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang dari suatu sosialisasi.


c. Sekolah
Sekolah merupakan tempat anak bersosialisasi tentang hal-hal baru yang sebelumnya mungkin tidak ia dapatkan dalam keluarga atau teman bermain. Menurut Robert Dreeben, sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat seseorang akan belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di sekolah, seorang siswa diperkenalkan pada norma-norma yang lebih tegas dan nyata sanksinya, misalnya siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan dikenakan hukuman.
Sekolah Memiliki Pengaruh Besar Dalam Proses Sosialisasi



Keluarga Merupakan Tahap Sosialisasi Paling Penting
Ayah dan Anak-Anaknya Anak sudah mulai menirukan apa yang dilihat dan diketahui dari sekelilingnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar