Dampak sosialisasi
Sosialisai keluarga
Dampak positif
Menjadi agen sosialisai paling berpengaruh dalam menentukan kepribadian seorang individu.
Dampak negatif
Sosialisasi
keluarga akan membawa pengaruh terburuk ketika dalam kekuarga tersebut
terjadi konflik. Sehingga menimbulkan trauma dan depresi pada anak, yang
bekelanjutan dengan dengan perilaku menyimpang dari anak broken
home tersebut.
Sosialisai kelompok bermain
Dampak positif
1) Adanya rasa aman dan dianggap penting
2) Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak
3) Anak mendapat tempat penyaluran berbagai perasaannya, seperti rasa senang dan sedih.
4) Dapat mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki.
5) Memiliki banyak teman dan mendapat banyak pengetahuan.
6) Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang negatif
7) Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah
8) Mampu bersosialisasi dengan baik
9) Belajar untuk membentuk organisasi yang baik
10) Terbentuknya sifat disiplin dalam penggunaan waktu
Dampak negatif
1) Penyalahgunaan narkoba
2) Pelacuran
3) Sosialisasi tidak sempurna
Apabila
seseorang dalam kehidupannya mengalami sosialisasi yang tidak sempurna,
maka akan muncul penyimpangan pada perilakunya. Contohnya: seseorang
menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak
melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian dan sebagainya.
4) Kriminalitas
5) Gaya hidup
Penyimpangan
dalam bentuk gaya hidup yang lain dari perilaku umum atau biasanya.
Penyimpangan ini antara lain : – Sikap arogansi yaitu kesombongan
terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kepandaian,kekuasaan,
kekayaan, dan sebagainya. – Sikap eksentrik yaitu perbuatan yang
menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh,misalnya laki-laki
beranting di telinga, rambut gondrong, dan lain-lain.
6) Mengkonsumsi rokok di bawah umur
7) Kenakalan remaja
Karena
keinginan membuktikan keberanian dalam melakukan hal-hal yang dianggap
bergengsi, sekelompok orang melakukan tindakan-tindakan menyerempet
bahaya, misalnya kebut-kebutan, membentuk geng-geng yang membuat onar,
dan lain-lain.
Selain itu, perkelahian antar pelajar termasuk jenis
kenakalan remaja yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai
akibat kompleknya kehidupan disana. Demikian juga tawuran yang terjadi
antar kelompok/etnis/warga yang akhir-akhir ini sering muncul. Tujuan
perkelahian bukan untuk mencapai nilai yang positif, melainkan sekedar
untuk balas dendam atau pamerkekuatan/unjuk kemampuan.
Sosialisai media masa
Dampak positif
Memberi
informasi secara luas. Contoh : Masyarakat dapat memperoleh informasi
secara luas sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat dari berbagai sumber-terutama dari media media
massa, apakah dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat
kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari
internet. Televisi pun mempunyai pengaruh positif seperti merangsang
interaksi, merangsang eksperimen dan pertumbuhan mental sosial anak,
serta memperluascakrawalapengetahuan. Di banyak negara termasuk
Indonesia, televisi juga dimanfaatkan
Dampak negatif
1) Penghilangan privasi
Contoh:
Pemberitaan sebuah kasus perkosaan seorang gadis di kebun tebu oleh
media massa di Jawa Timur pada awal Desember 2007. Sebuah media cetak
memuat foto lokasi perkosaan dilengkapi inset foto wajah si korban.
Media itu juga menyebutkan alamat lengkap korban, nama lengkap korban,
dan nama orangtuanya. Ironisnya, sampai sekarang pelakunya belum
ditangkap dan media tidak mempersoalkan hal ini.
2) Meningkatnya tindak kekerasan
Contoh:
Dalam film, perempuan selalu digambarkan sebagi korban, diperkosa,
disakiti. Sosialisasi kekerasan ini akan menjadi lingkaran setan bila
film itu sukses dalam pemasaran, karena akan memberi inspirasi kepada
produser lain untuk memproduksi film yang serupa atau bahkan lebih
keras. Film terakhir yang diputar di India adalah tentang mafia yang
diberi nilai humanis untuk kejahatan bawah tanah yang dilakukannya.
Dengan demikian, perempuan mendapatkan haknya dengan membalas dendam,
yang artinya melakukan kekerasan. Dalam sebuah film yang lain, perempuan
digambarkan mencari keadilan dengan membunuh memakai sabit. Media massa
lebih banyak memamerkan kekerasan. Akibatnya, terjadi peningkatan
jumlah dan kecepatan kekerasan. Dalam film cerita mula-mula orang yang
berkelahi hanya saling pukul dengan tinjunya, tetap kemudian mulai
memakai senjata, granat dan alat pembunuh lain. Adegan perkelahian lalu
menjadi hiburan. Kekerasan juga meningkat karena masyarakat menjadi
seperti kecanduan terhadap kekerasan, sehingga terbentuklah spiral
kekerasan dalam media. Penayangan acara SmackDown di televisi diyakini
telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
3) Mengubah gaya hidup masyarakat
Contoh:
Iklan-iklan yang ditayangkan melalui media massa mempunyai potensi
untuk mengubah pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat. Media
massa pun sering digunakan untuk mempengaruhi dan bahkan membentuk
pendapat umum. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di depan
layar televisi dibandingkan waktu yang digunakan untuk belajar.
4) Perubahan Moralisasi dan Peningkatan Pelanggaran Susila Dalam Masyarakat.
Contoh: Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang keras magi masyarakat.
Sosialisai lingkungan kerja
Dampak positif
Pengaruh
sosialisasi sangat kuat sehingga sulit untuk diubah dan telah mencapai
tahap penyesuaian dengan pola budaya lingkungan pekerjaan ataupun pola
budaya masyarakat di sekitarnya
Dampak negatif
Menimbulkan kelas sosial karena jenis pekerjaan yang dilakukan.
Penyelesaian masalah dampak negatif sosialisasi
Peningkatan peran orang tua
Memberi kebebasan bersyarat dimana anak dibiarkan untuk tetap bergaul dengan teman-temannya tetapi tetap diawasi.
Memberikan contoh dampak negatif orang yang sudah terjerumus dalam pergaulan yang negatif.
Berusaha
untuk menjadi teman curhat anak dan memberikan solusi/saran yang
intinya mendukung anak, agar mereka tidak merasa kesepian dan
melampiaskannya pada pergaulan
Seorang individu harus lebih selektif dengan mempertimbangkan pengaruh baik dan buruk dari suatu proses sosialisasi.
Individu
harus memiliki pegangan hidup yang kuat seperti agama dan norma-norma
sosial yang berlaku dalam lingkungan masyarakatnya.
Kesimpulan:
Sosialisasi
memiliki pernanan yang sangat penting bagi kehidupan seorang manusia.
Proses sosialisasi ini berlangsung sejak ia dilahirkan sampai akhir
hayatnya. Dalam proses sosialisasi terdapat berbagai tahapan dimana
disetiap tahapan memiliki dampak positif dan juga memiliki dampak
negatif. Dengan pemahaman tentang sosialisasi, maka akibat buruk yang
ditimbulkan dari proses sosialisasi dapat diatasi.
Lingkungan
berandal dan liar tersebut sudah pasti tentu membawa pengaruh terhadap
kehidupan dan kepribadian orang tersebut. Kepribadian orang tersebut
mungkin akan menjadi sama dengan lingkungan sosialisasinya tersebut,
sama halnya dengan pergaulan remaja masa kini yang kebanyakan tidak
mengindahkan lagi nilai-nilai luhur budi pekerti. Itulah mengapa
sosialisasi begitu berpengaruh terhadap kepribadian seseorang, karena
sosialisasi begitu besar andilnya dalam pembentukan kepribadian.
Tadi
merupakan salah satu contoh pengaruh negatif dari lokasi bersosialisasi
yang salah. Namun tak selamanya lingkungan yang buruk tempat
sosialisasi seseorang tersebut dapat membentuk kepribadian yang buruk
juga, kepribadian tidak saja ditentukan dari faktor lingkungan saja
dapat pula dari faktor biologis, geografis, kebudayaan khusus serta
pengalaman.
Seseorang dapatpula memiliki kepribadian yang baik
meskipun lingkungan sosialisasinya dilingkungan yang buruk seperti
dikatakan tadi. Namun jika orang tersebut darifaktor biologisnya atau
keturunan membawa kepribadian yang luhur maka orang tersebut belum tentu
memiliki kepribadian yang buruk. Begitu pula halnya dengan faktor
geografis, kebudayaan khusus dan tak kalah penting adalah pengalaman.
Mungkin
juga seseorang yang sudah memiliki kepribadian yang buruk tiba-tiba
mendapatkan suatu peristiwa yang disebabkan kepribadiannya tersebut yang
membuatnya merasa salah telah bersikap seperti itu. Sehingga orang
tersebut akan berusaha merubah kepribadiannya dengan bersosialisasi
dengan orang yang baik, begitulah sedikit gambarannya tentang pengaruh
sosialisasi terhadap kepribadian. Sesungguhnya topik ini sangatlah
begitu luas jika dibahas karena tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor
melainkan banyak lagi faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang
dari suatu sosialisasi.
c. Sekolah
Sekolah merupakan
tempat anak bersosialisasi tentang hal-hal baru yang sebelumnya mungkin
tidak ia dapatkan dalam keluarga atau teman bermain. Menurut Robert
Dreeben, sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat seseorang
akan belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga
dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence),
prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di
sekolah, seorang siswa diperkenalkan pada norma-norma yang lebih tegas
dan nyata sanksinya, misalnya siswa yang melanggar tata tertib sekolah
akan dikenakan hukuman.
Sekolah Memiliki Pengaruh Besar Dalam Proses Sosialisasi
Keluarga Merupakan Tahap Sosialisasi Paling Penting
Ayah dan Anak-Anaknya Anak sudah mulai menirukan apa yang dilihat dan diketahui dari sekelilingnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar